RINGKASAN:
1. peternak kesulitan untuk membiayai usahanya
2. perusahaan hanya meminjamkan bantuan berupa DOC, pakan, obat, tenaga medis
3. peternak menanggung biaya oprasional produksi sekitar 13 jt
4. peternak menawarkan bagi hasil kepada pemodal untuk membiayai oprasional kandang sebesar 13jt
5. bagi hasil peternak dan investor = 60%:40%
6. laba bersih 1 periode = 3.350.000
7. peternak = 2.010.000 investor peternak = 1.340.000
8. umur kemitraan 3 periode , 1 periode 4-6 minggu
9. detail kerjsama bisa baca proposal berikut:
PROPOSAL USAHA BETERNAK AYAM PEDAGING (BROILER)
BAB I
PENDAHULUAN
Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita , alasannya hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam. Sehingga berbisnis ternak ayam potong merupakan peluang yang sangat rupawan untuk dikembangkan. Beberapa waktu yang lalu , urusan ekonomi ayam potong sempat mengalami kemunduran ketika flu burung melanda dunia. Banyak pengusaha ayam potong yang bangkrut alasannya daging ayam menjadi “tersangka” utama sehingga menimbulkan orang takut mengkonsumsi daging ayam lagi. Sekarang informasi flu burung sudah perlahan menghilang , inilah prospek cerah untuk beternak ayam potong yang mulai menguat kembali.
A. Latar Belakang Masalah
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta ,tetapi lapangan pekerjaan ketika ini sangat terbatas , hal ini menimbulkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja persoalan pengangguran itu sangat merugikan alasannya insan mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh alasannya itu sebagai calon tenaga kerja , kita harus bisa berpikir kreatif dan inovatif yang bisa membaca peluang serta berilmu memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu perjuangan untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi , sebagaian besar aktivitas wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak , baik secara pribadi maupun tidak langsung.
Salah satu perjuangan yang akan dikembangkan yaitu budidaya ayam pedaging(broiler) , alasannya banyak orang yang membutuhkannya ,karena daging merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia.Jadi peluang perjuangan ayam pedaging cukup menguntungkan untuk dijalankan.
B. Tujuan
Tujuan dari perjuangan peternakan ayam pedaging adalah:
1. Dapat melaksanakan perjuangan ayam potong/pedaging dengan baik dan menawarkan manfaat yang besar
2. Dapat memasarkan daging ayam dengan baik
3. Dapat menjaga kelangsungan perjuangan dan mengembangkannya
4. Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran
5. Mendapatkan keuntungan yang besar dalam perjuangan ayam pedaging
6. Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha.
C. Peluang usaha
Mengapa saya memilih perjuangan ayam pedaging untuk menjadi perjuangan saya dan memilih kawasan perjuangan disini alasannya diliat dari kebutuhan dan banyaknya warung makan yang membutuhkan daging ayam pedaging tersebut cukup terbuka buat saya membuat perjuangan ini ,karena didasari juga dengan factor atau terbatasnya orang yang membuat perjuangan ayam pedaging tersebut.Sehingga peluang saya untuk membuka perjuangan ini dan menerima hasil yang besar cukup terbuka.
BAB II
RENCANA WIRAUSAHA BETERNAK AYAM PEDAGING(BROILER)
A. Lokasi kawasan usaha
Lokasi wirausaha : desa takokak, cianjur , jabar
Tempat : Di kebun Areal : di sekitar kebun yang jau dari pemukiman
B. Jadwal Kegiatan
Wirausaha beternak ayam pedaging akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. Dengan aneka macam pertimbangangan yang berkaitan pribadi dengan rencana saya.
C. Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam potong yaitu ayam ras pedaging atau broiler. Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi , terutama dalam memproduksi daging ayam. Selain itu ayam broiler juga memiliki kelebihan alasannya hanya dengan waktu 5-6 ahad sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan , maka banyak peternak gres serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Untuk memulai perjuangan di bidang ternak ayam ini , persiapan sarana , prasarana , dan peralatan harus maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kandang
Sistem perkandangan yang ideal untuk perjuangan ternak ayam ras yaitu:
- Persyaratan temperatur berkisar antara 32 ,2-35º C
- Kelembaban berkisar antara 60-70%
- Penerangan/pemanasan sangkar sesuai dengan aturan yang ada
- Tata letak sangkar biar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang
- Model sangkar diadaptasi dengan umur ayam , untuk anakan hingga umur 2 ahad atau 1 bulan memakai sangkar box , sedangkan untuk ayam remaja ± 1 bulan hingga 2 atau 3 bulan memakai sangkar box yang dibesarkan dan untuk ayam cukup umur bisa dengan sangkar postal atapun sangkar baterai.
2. Peralatan
- Litter (alas lantai) Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering , maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm , materi litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya , atau hasil serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
- Indukan atau brooder
Alat ini berbentuk bulat atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah. Fungsinya menyerupai induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika gres menetas.
- Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk kawasan istirahat/tidur , dibuat bersahabat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup biar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari kawasan bertelur.
-Tempat makan , minum dan kawasan grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup , bahannya dari bambu , almunium atau apa saja yang besar lengan berkuasa dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk kawasan grit dengan kotak khusus
- Alat-alat yang lainnya
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan , gunting operasi , pisau potong operasi kecil , dan lain-lain.
3. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b. pertumbuhan dan perkembangannya normal
c. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d. tidak ada lekatan tinja di duburnya.
Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Ada beberapa anutan teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old Chicken)/ ayam umur sehari:
a. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
c. Tidak terdapat keganjilan pada tubuhnya.
d. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e. Ukuran tubuh normal , ukuran berat tubuh antara 35-40 gram.
f. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Sementara untuk perlindungan minum diadaptasi dengan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
a. Fase starter (umur 1-29 hari) , kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing ahad , yaitu ahad ke-1 (1-7 hari) 1 ,8 lliter/hari/100 ekor; ahad ke-2 (8-14 hari) 3 ,1 liter/hari/100 ekor , ahad ke-3 (15-21 hari) 4 ,5 liter/hari/100 ekor dan ahad ke-4 (22-29 hari) 7 ,7 liter/hari/ekor. Kaprikornus jumlah air minum yang dibutuhkan hingga umur 4 ahad adalah
sebanyak 122 ,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi pelengkap gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan yaitu 50 gram/liter air.
b. Fase finisher (umur 30-57 hari) , terkelompok dalam masing-masing ahad yaitu ahad ke-5 (30-36 hari) 9 ,5 liter/hari/100 ekor , ahad ke-6 (37-43 hari) 10 ,9 liter/hari/100 ekor , ahad ke-7 (44-50 hari) 12 ,7 liter/hari/100 ekor dan ahad ke-8 (51-57 hari) 14 ,1 liter/hari/ekor. Kaprikornus total air minum 30-57 hari sebanyak 333 ,4 liter/hari/ekor.
4. Sistem kerjasama kemitraan usaha ini merupakan kerjasama antara peternak : investor. pembagian hasilnya yaitu 60% peternak 40% investor. Peternak berperan sebagai pemelihara ayam dari mulai persiapan hingga panen. sedangkan investror berperan sebagai penyedia dana untuk biaya oprasional. sedangkan perusahaan menyediakan DOC, pakan, obat-obatan, tenaga kesehatan dan kewajiban membeli ayam setelah panen seharga 18.000/kg. 5. Kelebihan usaha
Usaha ternak ayam merupakan salah satu perjuangan yang menghasilkan omset dengan keuntungan yang cukup besar. Maka tidaklah kaget lagi kalau perjuangan ini banyak diminati para pencari usaha. Selain itu menjalankan perjuangan ini juga memiliki waktu yang relative singkat. adanya jaminan 100% ayam dibeli mempermudah pejualan sehingga keuntungan bisa dapat segera dibagikan.
5.Krisiko usaha
Ada risiko kematian, namun dapat diminimalisir karena ada petugas kesehatan dokter hewan dan mantri yang setiap hari mengecek perkembangan hewan.
6.Pemasaran
100% ayam akan di beli oleh perusahaan.
D.Analisa Ekonomi untuk 1x periode panen (5000 ekor)
a. Pengeluaran
~ Modal tetap , meliputi:
Sewa Kandang + alat2 ukuran 15x3 m = Rp 3.000.000
gaji pokok Rp. 550/ekor x 5000 ekor= 2.750.000
uang makan Rp. 125/ekor x 5000 ekor= 575.000
Biaya panen Rp. 100/ekor x 5000 ekor = 500.000
Cuci kandang Rp. 50/ekor x 5000 ekor = 250.000
Insentif Rp. 50/ekor X 5000 ekor = 250.000
Keamanan Rp. 50/ekor x 5000 ekor = 250.000
jumlah = 7.575.0000
~Biaya variabel , meliputi:
Gas = 3.100.000
sekam 300 karung harga 5000/karung = Rp 1.500.000
Biaya listrik Rp 300.000
air bersih Rp 200.000
Penyusutan modal tetap = 325.000
jumlah = 5.425.000
Biaya variabel yg ditanggung perusahaan:
- Pembelian anak ayam 5000 ekor x 6.000 = Rp 30.000.000
- pakan ayam DOC higga panen 15.000 kg = 15.000 kg x 7.750 = Rp 116.250.000
- obat.obatan 5000 ekor x 600 = 3.000.000
- jumlah = 149,250,000
Modal yang di keluarkan seluruhnya untuk 5000 ekor yaitu Rp 7.575.000 + 5.425.000 + 149.250.000 = 162.250.000
- 149.250.000 dipinjam dari perusahaan
- 13.000.000 dibiayai investor
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen perjuangan ini , Bobot berat ayam sekarang menjadi 2 - 2.2 kg.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam Rp 18.000
tingkat mortalitas (kematian) max 8% dari 5000 ekor = 4.600 ekor
1). Hasil penjualan ayam
4.600 x 2 kg = 9.200 kg
9.200 kg x 18.000 = 165.600.000
2).Jadi total pendapatan = Rp 165.600.000 - 162.250.000 = Rp 3.350.000
bagi hasi peternak : investor = 60 : 40
peternak = 2.010.000
investor = 1.340.000