Keuntungan Membeli di Official Store:
Dijual Oleh Brand Resmi
Respon dan Pelayanan Cepat
Transaksi Aman dan Nyaman
Harga Promo Eksklusif
jualAYO SELAMATKAN BUMI KITA DGN BUDIDYA GAHARU load load load

Ayo Selamatkan Bumi Kita Dgn Budidya Gaharu

Kebutuhan: - -

tag:

Dilihat:
Update:
Diskusi
Info Pengiklan
Foto profil

Transaksi Aman Gunakan Rekening Bersama Agromaret

  1. Hanya pembayaran melalui rekening an PT Agromaret Digital Indonesia dijamin 100% aman. Lihat selengkapnya
  2. Uang pasti dikembalikan jika barang tidak diterima

Deskripsi produk
Estimasi Budidaya Gaharu - Kemitraaan Estimasi biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasan tanah 500 m2, jangka waktu 10 tahun. Dengan jarak tanam 2 X 2 luas tanah 500 m2 (asumsi 50 m X 10m) cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 125 batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu: 1. Biaya Biaya sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan bibit,penanaman dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7), dan biaya tahap 3 (inokulasi dan perawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10). NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH A. Biaya tahap 1 • pembelian bibit 125 btg 35.000 4.375.000 • pupuk kandang/ organik 250 kg 4.000 2.000.000 • pestisida/herbisida (furadan,stiko,dll) - - 150.000 • tenaga penanaman & perawatan 3.000.000 JUMLAH 7.375.000 B. Biaya tahap 2 • pupuk kandang/organik - - 2.000.000 • pupuk pabrik - - 2.000.000 • pestisida - - 900.000 • tenaga perawatan (6tahun) - - 1.800.000 JUMLAH 4.700.000 C. Biaya tahap 3 • pembelian fusarium sp 125 botol 500.000 62.500.000 • tenaga inokulan - - 18.000.000 • tenaga perawatan - - 1.000.000 • tenaga panen - - 5.000.000 JUMLAH 86.500.000 JUMLAH A+B+C 98.575.000 2. Penerimaan Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 75% saja, dari 125 batang tanaman cuma menghasilkan 93 batang pohon saja yang bisa dipanen. Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 93 batang adalah 186 kg gubal, 930 kg kemedangan, dan 1.860 kg abu. a. gubal 186 kg @ Rp.7.000.000 = Rp. 1.302.000.000 b. kemedangan 930 kg @ Rp.2.000.000 = Rp. 1.000.000 c. abu 1.860kg @ Rp.200.000 = Rp. 372.000.000 JUMLAH = Rp. 3.534.000.000 3. Keuntungan Penerimaan - Biaya = Rp. 3.534.000.000 - Rp. 98.575.000 = Rp. 3.435.425.000 Rata-rata perpohon gaharu umur 7 tahun dengn masa inokulasi 3 tahun (tahun ke-8 sampai tahun ke-10), menghasilkan 36 juta rupiah lebih. Jadi, dari investasi sebanyak 98 jutaan, berpotensi menghasilkan 3.5 milyar rupiah dalam kurun waktu 10 tahun. Seiring waktu, harga jual tanah juga meningkat. Tidak ada ruginya kan investasi di kebun? Hubungi : PT SAPP Indonesia Jl. Sepinggan Baru No.05 RT.38 Kel. Sepinggan, Balikpapan Telp. (0542)780274 – Web. :

Bagikan:


Diskusi () Gabung Diskusi

Punya pertanyaan? diskusikan di sini

Lihat semua >

load kontenloading more



Iklan sejenis Lihat kategori
Lihat kategori

Diskusi

Kirim Pesan

Mohon berhati-hati jika bertransaksi di luar agromaret. Gunakan rekening bersama agromaret untuk menghindari penipuan. Cek panduan di sini.
Ke:
User agromaret
Loading ...
Subyek:
AYO SELAMATKAN BUMI KITA DGN BUDIDYA GAHARU
AYO SELAMATKAN BUMI KITA DGN BUDIDYA GAHARU

Menu utama

Penjualan

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Permintaan

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Kerjasama

pertanian
peternakan
perikanan
lain-lain

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Kategori Utama

Masuk Daftar
Home Kategori

Penjualan

Permintaan

Kerjasama

Pengguna

Semua Provinsi

ACEH

SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

RIAU

JAMBI

SUMATERA SELATAN

BENGKULU

LAMPUNG

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEPULAUAN RIAU

DKI JAKARTA

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

DI YOGYAKARTA

JAWA TIMUR

BANTEN

BALI

NUSA TENGGARA BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN UTARA

SULAWESI UTARA

SULAWESI TENGAH

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA

GORONTALO

SULAWESI BARAT

MALUKU

MALUKU UTARA

PAPUA BARAT

PAPUA