Keuntungan Membeli di Official Store:
Dijual Oleh Brand Resmi
Respon dan Pelayanan Cepat
Transaksi Aman dan Nyaman
Harga Promo Eksklusif
Iklan sudah tidak aktif. Silahkan mencari iklan/barang sejenis lainnya.
Iklan sudah dihapus.
Iklan sedang tidak aktif untuk sementara waktu.
Hati2 Sosis
Kebutuhan: - -
Deskripsi produk
Barangkali semua orang tahu sosis adalah makanan yang lezat. Makanan berbentuk bulat panjang dan berwarna merah atau coklat ini terbuat dari daging, bisa daging ayam, sapi, domba, ikan atau babi. Setelah diolah, daging-daging tersebut kemudian dibungkus dengan bungkus buatan atau usus hewan. Sosis digemari banyak orang, karena selain rasanya lezat, makanan ini juga tergolong mudah disajikan. Bahkan belakangan ada sosis yang bisa langsung disantap tanpa perlu dimasak lagi. Namun siapa yang menyangka dibalik kelezatan sosis ternyata ada bahaya yang mengancam, yakni kanker usus. Peringatan ini tidak main-main, bahkan para peneliti Inggris berungkali mengingatkan bahwa mengkonsumsi sosis satu batang per hari dapat meningkatkan resiko kanker usus. Peneliti dari World Cancer Research Fund (WCRF) juga menegaskan bahwa 50 gram saja sosis yang dimakan setiap hari dapat meningkat penyakit kanker usus hingga 20 persen. Karena meski terasa enak ternyata daging sosis mengandung kolesterol dan sodium yang tinggi. Selain itu, sosis juga mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet inilah yang memungkinkan daging sosis dapat tahan berhari-hari. Bahan-bahan berbahaya lain yang terkandung dalam sosis adalah Mononatrium/Monosadium Glutamat (MSG). Zat inilah yang membuat sosis terasa lezat meski tak menggunakan bumbu tambahan apapun saat disajikan. Seperti diketahui MSG sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebih (lebih 6 mg gram per hari) karena dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan sebagainya. Sejak setahun lalu, WCRF telah memperingatkan bahaya mengkonsumsi daging olahan, seperti sosis, ham, hot dog dan pastrami. Mengapa berbahaya? Seperti dikemukan, daging olahan adalah daging yang mengalami proses kimiawi lanjutan. Berbeda dengan daging mentah biasa yang diolah atau dimasak sendiri. Bukti peningkatan resiko bagi pengkonsumsi daging olahan telah banyak ditemukan. Dan penderita penyakit kanker usus ternyata adalah penikmat setia daging olahan.(yayat) Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik /31498Bagikan:
Iklan sejenis Lihat kategori
Lihat kategoriloading more
loading more
Diskusi